21.5.22

Review Persiapan Acara Lamaran Part 1

Halo pembaca setia, udah lama yah aku ga nyampah di blog ini lagi. Rasanya tuh males banget buka blog, kaya ga ada bahan yang mau ditulis, padahal jaman sekolah seneng banget nulis di blog haha. Oiyaa, karena aku baru aja melangsungkan acara lamaran, kali ini aku mau berbagi pengalaman dalam mempersiapkan acara lamaranku, semoga tulisan ini bisa menjadi referensi buat kalian yang sedang mempersiapkan acara lamaran juga yaa.

Sependek pengetahuanku, saat ini sudah terjadi pergeseran tradisi lamaran antara jaman dulu dengan jaman sekarang. Mungkin kalo jaman dulu, lamaran hanya dihadiri 2 keluarga inti yang dilaksanakan secara sederhana. Kalau jaman sekarang kita tau sendiri seperti apa, tapi semua kembali lagi ke prinsip masing-masing. Kalau kami, karena berfikir lamaran ini insya allah menjadi moment sekali seumur hidup, kami memutuskan untuk merayakannya bersama orang-orang terdekat dan terkasih. 

Aku lamaran tanggal 27 November 2021, itu adalah pengalaman pertama kalinya aku di lamar sama seseorang. Orang yang berani melamar aku adalah pacarku sendiri, Bima. Karena kami sudah bersama cukup lama dan Insya Allah sudah cukup mengenal pribadi masing-masing, akhirnya aku memutuskan untuk menerima lamarannya.

Nah! kira-kira apa saja sih yang kami persiapkan? berapa budget yang kami keluarkan? berikut ini daftar yang kami persiapkan untuk melangsungkan acara lamaran, let's check it out!

1. Tempat Lamaran

Berhubung rumahku kecil, sehingga tidak memungkinkan untuk mengadakan acara besar dirumah,  kami sepakat untuk mengadakan acara diluar rumah. Melihat berbagai referensi dari sosial media, akhirnya kami sepakat untuk mengadakan acara di restoran. Kelebihannya di restoran dibanding venue lain, kami ga ribet ngurusin catering dan biaya sewa tempat secara terpisah, biasanya restoran memiliki ketentuan hanya bayar makanannya saja, untuk sewa tempat sudah include di biaya makanan.

Kami sempat survey kebeberapa restoran yang rekomen di dekat rumah, diantaranya Telaga Seafood BSD dan Pondok Kemangi BSD. Jarak kedua resto tersebut cukup dekat, hanya bersebelahan. Tentu kami harus membandingkan keduanya dengan mencicipi menu yang ada di masing-masing restoran, melihat suasana tempatnya, melihat kondisi ruangannya dan tak ketinggalan kebersihan toiletnya.

Setelah berdiskusi, akhirnya kami memilih Pondok Kemangi sebagai tempat melangsungkan acara lamaran kami. Alasannya karena restorannya baru selesai direnovasi, layout dan design tempatnya modern dan cocok untuk acara lamaran kami yang berkonsep santai. Sebenernya untuk harga dan rasa makanan sebelas dua belas sama telaga seafood, yang membedakan hanya di poin tadi saja. 

Untuk mengadakan acara lamaran yang dihadiri 45 pax, kami mengeluarkan biaya Rp 6.000.000. tentu harga tersebut sudah all in, termasuk pajak restoran, sewa tempat, biaya pajak dekorasi dari luar vendor resto, dan biaya lain-lain.

2. Dekorasi Backdrop

Aku paling suka sama bunga hidup, apalagi diaplikasikan ke acara spesial pasti terkesan lebih segar. Dari sekian banyak vendor backdrop, akhirnya pilihanku jatuh kepada @valiana_anna, karena harganya affordable untuk backdrop bunga segar. Aku pesan backdrop yang sederhana dan minimalis aja, yang penting ada bunga hidupnya. Pilihanku jatuh ke model ring, untuk sewa model ring ini harganya Rp 1.550.000 sudah termasuk biaya ongkos kirim.

Aku suka banget sama vendor valiana karena enak diajak koordinasinya. Aku itu banyak requestnya, mulai dari warna bunga, minta ditambahkan tirai putih, minta ada tulisan nama kami di backdropnya, semua direalisasikan sama valiana sesuai ekspektasiku. Karena outfit kebaya aku warnanya ungu. Jadilah aku pilih dekorasi nuansa ungu.

3. Fotografer dan Videografer

Sama halnya dengan Backdrop lamaran, tentu peran dari Fotografer dan Videografer sangat penting untuk mendokumentasikan momen spesial ini. Aku diberikan kebebasan sama Bima buat menentukan vendor-vendor lamaran kami, akhirnya aku memilih Panound_Photo karena aku suka sama hasil jepretan yang cerah dan ala-ala pastel. 

Jujur panound ini bener-bener profesional, pertama dia itu selalu datang on time, bahkan lebih awal dari jam yang seharusnya. Kedua, friendly humoris, karena semua pegawainya anak muda, jadi kami cepet nyambung dan klik, mereka selalu ada ide buat ngarahin gaya kami yang kaku kaya kanebo kering ini.

Dalam hal pemilihan backsound video, biasanya vendor lain ga menerima request lagu dari client, ini juga menjadi perhatian aku. Bahwa aku pengen videonya tersisipi lagu yang menggambarkan perjalanan cinta kami. Aku request lagunya Selamanya Cinta - D'Cinnamons. Untuk harga jasa Panound, kami mengeluarkan biaya Rp 2.036.000. Harga tersebut sudah all in. Sangat worth it!

4. MC

Awalnya kami mau memberdayakan sahabatku si Nason sebagai MC lamaran kami, karena melihat track record dan jam terbang yang cukup banyak dalam hal per MC-an jadi kami percaya aja sama dia, dan Nason pun bersedia. Singkat cerita Nason mendadak ngabarin aku kalo dia ga bisa jadi MC di acaraku karena ada acara kantor di luar kota. Akhirnya aku kalang kabut mencari MC pengganti.

Berkat hastag #MClamarantangerang di instagram, akhirnya aku menemukan MC yang kosong di tanggal 27 November 2021. Dia adalah Dede Ulfah, ka Ulfah ini pinter mencairkan suasana yang tegang saat acara. Sebelum acara berlangsungpun, kami di kasih kesempatan untuk TM, jadi kami bisa sepuasnya diskusi terkait rundown acara. Untuk Biaya MC, kami mengeluarkan biaya Rp 600.000 sudah termasuk biaya transportasi MC.

5. MUA 

Nah ini nggak kalah penting buat aku, peran make up dalam mempercantik aku di hari acara. Jujur susah banget cari MUA di weekend, apalagi acara Lamaran di hari Weekend, udah pasti MUA punya job lain di wedding yang secara price lamaran dan wedding tuh jauh ya, jadi hematku mereka akan prioritasin acara wedding. Untung aja acaraku mulainya jam 10 pagi, jadi MUA masih ada waktu untuk makeup-in aku. Setelah berselancar di Instagram, aku menemukan Nisa_Makeuparts dengan keyword MUA Tangsel. Jujur aku suka sama hasil makeupnya, ka Nisa emang punya skill dalam bermakeup. Aku minta hasil yang soft natural dan ka nisa merealisasikannya. Untuk biaya MUA lamaran, kami merogoh kocek Rp 300.000 biaya tersebut sudah termasuk ongkir dan hijab do. Untuk produk yang digunakan, memakai brand local.

6. Kebaya Lamaran

Awalnya kebaya impianku itu Ivory Studio RTW, setelah lihat harganya yang nggak masuk di budgetku, jadinya aku mengurungkan niat untuk pakai kebaya dari Ivory, padahal suka banget haha. Akhirnya aku cari alternatif lain, dengan menjahit kebaya sendiri. Tapi permasalahannya aku nggak punya kenalan penjahit yang bisa jahit dan payet kebaya. Nggak habis akal, aku iseng cari di Instagram, ketemu deh! Namanya Diimakeit asal Mojokorto Jawa Timur. Aku cek portofolionya ternyata dia sudah biasa bikin kebaya, aku jadi yakin mempercayakan kebaya lamaranku ke ka Diah. 

Sebenernya karena jarak kami cukup jauh, aku sedikit kesulitan diskusi terkait ukuran maupun apa yang aku mau. Setelah melihat hasil kebayanya saat sudah jadi, cukup memuaskan juga mengingat aku banyak requestnya. Cuma menurutku ada yang kurang, di bagian payetnya kurang banyak. Apalagi kebaya aku warnanya ungu muda, jadi payetnya kurang keliatan. Untuk menyiasatinya, aku tambahin payetnya dengan mayet sendiri. Aku jadi tukang payet dadakan haha, belajarnya lihat tutorial payet dari youtube. 

Ini hasil jahit dan payet dari ka Diah, untuk biaya jasanya Rp 815.000 diluar dari harga kain. Untuk estimasi waktu pembuatannya, sekitar 2 bulan dari transfer DP 50% dan mengirim kain.
Berikut dibawah ini hasil akhir kebayaku yang sudah aku tambahin payet sendiri. Untuk biaya payet tambahan, aku mengeluarkan uang Rp 100.000 untuk membeli manik-manik, bunga rangkai, benang dan jarum payet.
Kemudian untuk pemilihan jenis brukat, aku membeli kain cantilly lace per panel / 2,5 meter seharga Rp 185.000. Untuk bagian longtorso tulang, aku beli seharga Rp 100.000 di tanah abang. Sengaja aku pakai longtorso dibanding satin, biar hasilnya press di badan.

Untuk Hijab, aku sedikit kesulitan dalam mencari hijab dengan warna ungu terong, karena rata-rata warna hijab jaman sekarang itu yang warnanya soft. Dengan kekuatan hengpong jadul, akhirnya aku berhasil menemukan hijab dengan warna yang aku mau di toko oyen. Merknya Mylady hijab voal, aku beli seharga Rp 85.000. 

Lanjut di Part 2 yaa..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar