16.9.13

Derai Air Mata Dari Sang Pencipta

Siapa yang tak rindu pada hujan? Tentangnya, aromanya, suaranya, dinginnya, apalagi?
Hati ini seakan selalu menunggu kedatangan hujan, terlebih disaat rintik memori mulai membasahi labirin labirin kenangan. Hujan yang turun dipelataran kota Tangerang ini, menjadi pemandangan baru bagiku karena biasanya hujan jarang datang menyapa tanah yang mulai berdebu dan menyapa pepohonan yang sudah meranggas layu.

Tidak hanya rintiknya saja yang menenangkan, udara disekitar tiba-tiba sejuk dengan aroma hujan yang nikmat dihirup, sehingga mengingatkan pada kenangan-kenangan manisku yang telah lalu bersama hujan.

Di balik tirai hujan, didalam balutan udara dingin derasnya hujan, aku termenung sendiri memendam rindu tak menentu. selangkah demi selangkah ku maju tiada lelah, sesekali melihat air yang membasahi paping blok yang mulai berubah warna. ya, terkadang hujan memang pandai membuat seseorang menjadi seorang yang melankolis.
Dan kepada gemericik air hujan kutitipkan sedikit asa, karena apabila kemarau datang, saat itulah aku mulai merindukanmu.

#Syahiralayali

3 komentar:

  1. Anonim21.9.13

    Inti dari post ini sih sebenernya cuma kata "rindu" bener ga? Hahaha

    BalasHapus
  2. ini anon siapa? pinter sekali.

    BalasHapus
  3. Anonim24.9.13

    Tak penting siapa kita, yang penting apa yang kita lakukan. Bener ga madam?

    BalasHapus