Setitik Asa Segores Harapan

Hai sobat blogger, selamat datang bulan desember!!! ciyeee dikit lagi tahun baru nih, ciyee besok uts, ciyeee gue masih jomblo ciyeee (?) oke, mari kita sambut awal bulan desember ini dengan antusiasme tinggi, soalnya kenapa? dikit lagi gue uts, terus bagi rapot, terus pendaftaran snmptn, lalu ujian nasional, berselang sebulan kemudian pengumuman UN, bentar lagi juga pengumuman hasil snmptn, terus 1 bulan kemudian pendaftaran smbptn, ujian mandiri dll. jujur aja yah, ribet bener. dan kalo lu penasaran sama muka gue yang sekarang, yaa kurang lebih seperti ini nih, penuaan dini!!!

Namun dibalik itu semua, gue memiliki ambisi yang besar untuk menggapai semua asa-asa yang terpendam dalam mimpi gue. sekarang, tepat di saat gue sedang mengetik postingan ini, gue merupakan siswi yang duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah atas, yaitu SMAN 7 Tengerang. cita- cita gue setelah lulus SMA, pengen melanjutkan sekolah di perguruan tinggi negri tersohor seantero Indonesia, siapa lagi kalo bukan Universitas Indonesia.

Walaupun gue tau, otak gue nggak sepintar dan nggak sehebat temen sebangku gue ataupun temen-temen gue lainnya, tapi gue yakin dengan jalanNya, insya Allah gue bisa. karena impian, harapan dan cita-cita gue terletak di kampus yang berada di pinggiran Ibu Kota Jakarta tersebut. #ngarep

Sebenernya gue pengen milih jurusan Ilmu Komunikasi atau Psikologi, secara gue suka menggeluti 2 bidang tersebut. kalo ilmu komunikasi gue suka sama pekerjaan yang berhubungan dengan entertaiment, sedangkan psikologi gue suka mendengarkan dan menjadi dukun curhat bagi temen-temen gue.

Tapi.... berhubung gue tau nilai-nilai yang gue punya tidak akan bisa mengantarkan gue ke jurusan itu, makanya gue memilih jurusan Sosiologi dan Sastra Indonesia. gue memilih 2 jurusan itu bukan serta merta tanpa alasan, melainkan gue senang dengan ke dua pelajaran dan jurusan yang akan gue pilih nanti.

Sosiologi, pertama gue seneng sama pelajaran sosio karena nilai-nilai gue diantara semua pelajaran yang ada itu yang paling bagus cuma sosiologi. kenapa? karena sosio gue nyaris nggak pernah remedial. terus juga pelajaran sosiologi itu nggak pake itung-itungan. yang ada cuma apalan dan teori-teori yang niscaya gue mampu mengatasi itu.

Kedua, Sastra Indonesia. gue suka sastra, gue suka bermain dengan kata-kata, gue suka menulis walaupun tulisan gue memiliki efek bikin mata katarak, tapi gue cinta Indonesia beserta dengan bahasanya. maka dari itu, gue memilih sastra indonesia.

Dua alasan yang sederhana semoga bisa mengantarkan gue kejalan yang gue impikan, yaitu universitas indonesia. amiiiiiiiiiin :)