30.9.24

Roda Tak Selamanya di Bawah

Hidup itu bagai roda berputar, ada kalanya di atas, ada kalanya dibawah. Dulu, aku pernah ngerasain masa-masa di mana semuanya serba terbatas. Uang saku pas-pasan, impian kecil susah banget buat diwujudin karena aku harus berbagi banyak hal sama yang lainnya. Tapi, seiring waktu, roda itu terus berputar dan sekarang aku udah ada di fase di mana hal-hal yang dulu susah ku dapatkan, sekarang bisa aku nikmatin jauh lebih mudah. Yaa.. walaupun bisa dibilang sekarang aku belum di atas, masih medioker lah. Tapi setidaknya kehidupanku udah jauh lebih baik dari yang dulu. Rasanya senang banget bisa menikmati hal-hal yang dulu cuma jadi impian, sekarang sedikit-demi sedikit aku wujudkan. 

Contohnya kaya makan di restoran, nginep di hotel atau liburan keluar kota. Dulu itu jadi hal yang wah banget buat aku, karena bukan sesuatu yang bisa dilakukan sering-sering, mungkin cuma di momen spesial atau sesekali aja. Tapi sekarang, Alhamdulillah, bisa merasakan itu semua tanpa harus nunggu momen-momen tertentu.

Bagi sebagian orang, mungkin kebahagiaan ini tampak sederhana. Tapi bagiku, setiap momen kecil ini adalah sesuatu yang patut disyukuri, karena ini adalah bentuk pencapaian dan perasaan bersyukur atas perubahan hidup yang lebih baik.

Yang lebih bikin lega, anakku, insya Allah nggak merasakan apa yang dulu aku rasakan. Aku dan papinya selalu berusaha buat kasih yang terbaik, memastikan dia tumbuh tanpa kesulitan, jangan sampai merasakan seperti yang aku alami dulu. Karena buat kami, kebahagiaan dan kenyamanan dia adalah prioritas utama. Kami ingin dia punya masa kecil yang penuh kebahagiaan dan nggak merasa kekurangan, baik dari segi materi maupun perhatian.

Semoga, dengan usaha dan doa, kami bisa terus memberi yang terbaik untuk Alvaro. Karena pada akhirnya, kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orang tua juga kan.

17.11.22

Akhirnya lolos tes CPNS

Tahun 2022 menurutku adalah tahun yang paling berkesan, karena banyak perubahan yang terjadi dalam hidupku. Mulai dari mendapatkan pekerjaan baru, menikah, hidup berumah tangga dan yang terakhir diberi kepercayaan sama Allah buat langsung hamil. Meskipun jalannya ga mudah, alhamdulillah bisa lewatin semuanya sampai berada di penghujung tahun 2022 ini.

Kali ini aku mau ngebahas tentang lika-liku perjalananku dalam mencari kerja. Ya memang ku akui, aku cuma seorang medioker yang mungkin bagi orang-orang pencapaianku ini biasa-biasa aja, tapi menurutku perjalanan yang aku lewati dari dulu hingga sekarang perkembangannya sudah cukup baik. Tahun 2022 menjadi saksi bahwa aku berhasil menjadi versi terbaik dari diriku sendiri.

21.5.22

Review Persiapan Acara Lamaran Part 1

Halo pembaca setia, udah lama yah aku ga nyampah di blog ini lagi. Rasanya tuh males banget buka blog, kaya ga ada bahan yang mau ditulis, padahal jaman sekolah seneng banget nulis di blog haha. Oiyaa, karena aku baru aja melangsungkan acara lamaran, kali ini aku mau berbagi pengalaman dalam mempersiapkan acara lamaranku, semoga tulisan ini bisa menjadi referensi buat kalian yang sedang mempersiapkan acara lamaran juga yaa.

14.2.20

Berhenti Berharap

Setelah lama hiatus akirnya muncul juga di blog tercinta ini, saking lamanya ga main blog sampe lupa caranya bercerita, lupa caranya menulis. Harap maklum kalo tulisan kali ini acak-acakan kaya orang baru keluar dari goa setelah bersemedi puluhan tahun. Rasanya sangat culas aku ini, kembali ke blog hanya untuk bercerita ttg keluh kesah yang dialami, tetapi pas lagi bahagia boro-boro nyentuh blog, maafin yah haha. 

2020, tahun ini penuh dengan kejutan padahal baru 2 bulan di lewati tapi hal-hal di luar dugaan datang silih berganti. Sedih, satu kata yang menggambarkan keadaan hati ini. Di ibaratkan sebuah lagu, mungkin lagu ini cukup menggambarkan kalutnya hati ku.

Kenapa ada derita, bila bahagia tercipta
Kenapa ada sang hitam, bila putih menyenangkan. 
Ya, saat ini aku sudah tidak ingin berharap, aku berhenti berharap pada sesuatu yang aku harapkan. Aku gamau terlalu memaksakan sesuatu jika diluar kemampuan. Ya begitulah hidup, seharusnya sih aku sudah cukup kebal dengan kondisi seperti ini, dimana ekspektasi tidak sejalan dgn realita.

Aku dibuat bingung dengan apa yg akan aku lakukan kedepan di situasi seperti ini. Bukan soal waktu, bukan. Tapi masalah utamanya adalah adanya keraguan dihatinya, karena itu aku jadi pesimis menatap kedepan.

Ada satu kalimat yang ku amini sekedar untuk menyemangati diri sendiri. Semua ini akan berlalu, gimana kedepannya aku akan tau jawabannya nanti, entah itu kabar bahagia atau kabar sedih. Aku serahkan semuanya, gimanapun hasilnya insya Allah aku ikhlas.

3.2.18

Cerita Tentang Dilan

Mungkin ini bakal jadi tulisan teralay yang pernah ditulis oleh orang yang sudah bukan abg lagi. Kali ini seperti biasa aku mau berbagi kisah yang nggak penting-penting amat untuk diketahui oleh klean semua. Mumpung ada waktu luang buat nulis, tapi biar kuperjelas tulisan ini sedang tidak membahas tentang review film ataupun tokoh dalam film tertentu, tulisan ini akan ngebahas tentang tokoh lain di dalam hidup ku.