Tahun 2022 menurutku adalah tahun yang paling berkesan, karena banyak perubahan yang terjadi dalam hidupku. Mulai dari mendapatkan pekerjaan baru, menikah, hidup berumah tangga dan yang terakhir diberi kepercayaan sama Allah buat langsung hamil. Meskipun jalannya ga mudah, alhamdulillah bisa lewatin semuanya sampai berada di penghujung tahun 2022 ini.
Kali ini aku mau ngebahas tentang lika-liku perjalananku dalam mencari kerja. Ya memang ku akui, aku cuma seorang medioker yang mungkin bagi orang-orang pencapaianku ini biasa-biasa aja, tapi menurutku perjalanan yang aku lewati dari dulu hingga sekarang perkembangannya sudah cukup baik. Tahun 2022 menjadi saksi bahwa aku berhasil menjadi versi terbaik dari diriku sendiri.
Sedikit intermezo, waktu abis lulus kuliah aku langsung bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang layanan jasa. Selama 3,7 tahun aku kerja disana aku merasakan ketidakpastian masa depan yang menyebabkan aku selalu insecure, apalagi kalo ngebandingin sama karier temen-temen yang pada sukses dan mapan. Soalnya di kantor lama sulit sekali di angkat menjadi karyawan tetap, bahkan yg udah jadi kartap aja bisa kena PHK kalo pimpinan sudah berkehendak.
Puncak insecure aku terjadi pada saat awal pandemi covid 2020 kemarin, separuh dari pekerja which is temen-temen seperjuanganku di layoffs karena perusahaan kesulitan bertahan disituasi pandemi. Berangkat dari situlah, aku jadi sadar, ga mungkin selamanya aku akan kerja disini terus. Kalau kemarin gelombang layoffs karena pandemi covid, nggak menutup kemungkinan akan ada gelombang layoffs lagi karena alasan lainnya yang aku gatau.
Pikiran untuk pindah kerja ke tempat yang lebih ‘aman’ semakin menggebu, selain karena ketidakpastian masa depan, jarak kantor yang cukup jauh dari rumah juga menjadi alasan. Di tambah waktu kerjanya yang juga shifting.
Gimana nanti kalo aku berkeluarga? pasti bakal lebih ribet menyesuaikan waktu quality time sama keluargaku, karena libur nasional dan weekend bisa saja aku masuk kerja. Dari situlah yang mentrigger aku buat semangat untuk pindah kantor.
Singkat cerita Agustus 2021, aku dapet info dari kolega kalau ada lowongan pekerjaan di salah satu universitas negeri sebagai tenaga administrasi. Meskipun statusnya tenaga honorer, bagiku gamasalah, toh di kantorku pada saat itu statusku juga hanya karyawan kontrak. Kelebihannya disini daripada di kantor lamaku adalah waktu kerja yang office hours. Akhirnya aku coba melamar kesana, kemudian para pelamar diwajibkan mengisi surat pernyataan tidak menuntut diangkat menjadi CPNS / karyawan tetap. Surat tersebut menjadi saksi bahwa aku pernah sehopeless itu untuk menjadi CPNS / karyawan tetap.
Bulan depannya, September 2021 akhirnya jadwal aku untuk tes SKD CPNS tiba, dan hasilnya tentu saja nilaiku tidak menempati peringkat pertama, meski begitu aku tetap mendapatkan kesempatan untuk bertarung ke seleksi berikutnya melawan para peserta lainnya.
Tibalah waktunya tes SKB di awal Desember 2021, aku sudah pasrah saja apapun hasil akhirnya. Lulus alhamdulillah, kalaupun tidak ya sudah, berarti belum rejekinya. Masih ada kesempatan lagi buat coba CPNS sampe umur aku 35 tahun hahaha.
Ini kenangan yang terdokumentasikan pada saat seleksi SKB. Semua peserta memakai outfit hitam putih, suasananya sungguh menengangkan.
Singkat cerita, akhirnya nilai ujiannya keluar dan ternyata aku dinyatakan lolos seleksi CPNS! nilaiku menempati posisi tertinggi diantara sainganku yang lain. Antara percaya nggak percaya, karena aku ga pernah ekspektasi bakal lolos. Bayangin yang biasanya ada pembukaan CPNS tahun-tahun sebelumnya aku selalu gagal, ternyata dipercobaan yang ketiga aku lolos.
Alhamdulillah, ternyata kalau rejeki memang nggak kemana. Di loker yang aku apply sebelumnya, aku di suruh tanda tangan surat pernyataan tidak menuntut untuk diangkat menjadi CPNS, beberapa bulan kemudian ternyata aku lulus tes CPNS.
Awalnya aku skeptis dengan kemampuanku sendiri, ternyata aku bisa membuktikan pada diriku bahwa aku bisa. Terimakasih buat aku karena sudah mau berjuang dan berusaha menjadi versi terbaik dari diriku sendiri. Semangat untuk menghadapi berbagai tantangan hidup kedepannya.
Btw, ini adalah foto pertama aku di kantor baru, foto pertama sebagai seorang umbi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar