Mencintai kamu tak pernah mudah. Seperti mengumpulkan sekeping demi
sekeping peta menuju hatimu. Sudah kususuri lika-likunya, akan tetapi
tak kunjung mencapai cintamu. Bahkan sampai menyentuh pun tidak.
Kadang aku tak mengerti, apakah aku yang tidak cukup berusaha
meraihnya, atau jalan menuju ke sana yang terlalu rumit? Ya, aku sedang
berbicara tentang hatimu. Jika kamu memang punya perasaan yang sama
denganku, mengapa bisa serumit ini?
Atau kamu hanya berusaha memperumitnya agar aku tak pernah sekalipun berhasil sampai ke sana?
Apakah cinta seperti ini? Hanya satu pihak yang berusaha meraih ke pihak lainnya?
Aku yakin itu, cintamu begitu berharga. Oleh karenanya aku rela mati
berdiri sambil mencari jalan menuju ke sana. Namun apakah arti cintaku
bagimu? Sehingga semuanya harus selalu aku. Apakah hatiku tak cukup
berharga bagimu sehingga kamu tak berusaha menggapainya sama sekali?
Aku merasa langkah yang harus aku tempuh menujumu seperti benang
kusut. Dan aku terjerat di dalamnya. Tak pernah menggapai ujung, tak
juga mampu keluar.
Tolonglah, jangan biarkan aku mencari yang lebih sederhana. Aku hanya mau kamu. Maka, maukah kamu menyederhanakan cinta?
Sederhanakan cinta. Sesederhana namaku diucap ibu dalam doa.
@landakgaul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar